Gambar Sampul Kimia · Tatanama Senyawa
Kimia · Tatanama Senyawa
Arifatun Anifah Setyawati

23/08/2021 07:23:45

SMA 10 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
58Tatanama Senyawa dan Persamaan Reaksi SederhanaPerbandinganMassa Unsurmempunyai rumus empiris. Jadi, semua senyawa yang mempunyai rumusmolekul, pasti memiliki rumus empiris. Namun, senyawa yang memilikirumus empiris, belum tentu mempunyai rumus molekul.Contoh: Senyawa Rumus Molekul Rumus EmpirisAirH2OH2OGlukosaC6H12O6CH2OLangkah-langkah menentukan rumus empiris dan rumus molekul sebagai berikut.PerbandinganMolyPerbandinganJumlah AtomRumusEmpirisRumusMolekulxB. Tatanama SenyawaNama ilmiah suatu unsur mempunyai asal-usul yang bermacam-macam. Adayang didasarkan pada warna unsur seperti klorin (chloros = hijau), atau padasalah satu sifat dari unsur yang bersangkutan seperti fosfor (phosphorus =bercahaya) atau nama seorang ilmuwan yang sangat berjasa seperti einsteinium(untuk albert einstein). Untuk mencegah timbulnya perdebatan mengenai namadan lambang unsur-unsur baru, Persatuan Kimia Murni dan Kimia Terapan(International Union Of Pure and Applied Chemistry = IUPAC) menetapkan aturanpenamaan dan pemberian lambang untuk unsur-unsur temuan baru sebagaiberikut.1.Nama berakhir dengan ium, baik untuk unsur logam maupun nonlogam.2.Nama itu didasarkan pada nomor atom unsur, yaitu rangkaian akar katayang menyatakan nomor atomnya.0 = nil4 = quad7 = sept1 = un5 = pent8 = okt2 = bi6 = hex9 = enn3 = tri3.Lambang unsur (tanda atom) terdiri atas tiga huruf yakni rangkaian hurufawal dari akar yang menyatakan nomor atom unsur tersebut.Contoh:a.Unsur nomor atom 107107unnilsept + iumNama : UnnilseptiumLambang : UnsKeterangan:y : massa unsur dibagi dengan Arx : dikalikan dengan hasil perbandingan dengan Mr rumus molekul dan Mr rumus empiris
59Kimia Kelas Xb. Unsur nomor atom 105105unnilpent + iumNama : UnnilpentiumLambang : UnpNamun, aturan penamaan IUPAC jarang digunakan.Ada beberapa sistem penamaan yang didasarkan pada rumus kimia senyawa.1. Tatanama Senyawa BinerSenyawa biner adalah senyawa yang hanya terbentuk dari dua macamunsur yang berbeda (terdiri atas unsur logam dan nonlogam).a.Unsur yang berada di depan disebut sesuai dengan nama unsur tersebut.b. Unsur yang berada di belakang disebut sesuai dengan nama unsurtersebut dengan menambahkan akhiran -ida.c.Jumlah atom unsur disebut dengan menggunakan angka Latin (jikadiperlukan).Contoh:NO: nitrogen monoksidaNO2: nitrogen dioksidaAlCl: aluminium kloridaFeCl3: besi(III) kloridaSnO: timah(II) oksidaPada senyawa biner tersebut di atas, unsur logam sebagai kation (ion positif)dan unsur nonlogam sebagai anion (ion negatif).Tabel 4.1Beberapa Ion Positif (Kation)Kation Bermuatan +1Kation Bermuatan +2Kation Bermuatan +3dan +4RumusNa+NatriumMg2+MagnesiumFe3+Besi(III)K+KaliumCa2+KalsiumCr3+Kromium(III)Ag+PerakSr2+StronsiumAl3+AluminiumLi+LitiumBa2+BariumCo3+Kobalt(III)Cu+Tembaga(I)Fe2+Besi(II)Ni3+Nikel(III)Au+Emas(I)Cu2+Tembaga(II)Sn4+Timah(IV)Hg+Raksa(I)Zn2+Zink(seng)Pb4+Timbal(IV)Pb2+Timbal(II)Au3+Emas(III)Sn2+Timah(II)Pt4+Platina(IV)Ni2+NikelHg2+Raksa(II)NamaRumusNamaRumusNama
60Tatanama Senyawa dan Persamaan Reaksi SederhanaApabila ion positif dan ion negatif bergabung membentuk senyawa,jumlah muatannya harus nol. Sebagai contoh:a. ion Fe3+ apabila bergabung dengan ion S2– akan membentuk senyawadengan rumus kimia Fe2S3, sebab untuk menjadikan netral setiap tiga ionS2– yang mempunyai muatan –2 memerlukan 2 buah ion Fe3+ yangbermuatan +3,b. ion Al3+ apabila bergabung dengan ion Cl- akan membentuk senyawadengan rumus kimia AlCl3 = Aluminium klorida, sebab untukmenjadikan netral setiap satu ion Al3+ yang bermuatan +3 memerlukantiga ion Cl yang bermuatan –1.Perhatikan beberapa contoh berikut.BaCl2: Barium kloridaAgBr: Perak(I) bromidaCuCl2: Tembaga(II) klorida2. Senyawa Biner Kedua-duanya NonlogamSenyawa biner kedua-duanya nonlogam merupakan senyawa yangtersusun atas molekul-molekul, bukan ion-ion. Penamaannya ditandaidengan awalan angka Yunani yang menyatakan jumlah atom nonlogamdiakhiri dengan akhiran –ida.Awalan angka YunaniMono = 1Heksa = 6Di= 2Hepta = 7Tri= 3Okta= 8Tetra= 4Nona= 9Penta = 5Deka= 10Contoh:CO: Karbon monoksidaCO2: Karbon dioksidaN2O5: Dinitrogen pentaoksidaPCl5: Fosfor pentakloridaSO3: Belerang trioksidaTabel 4.2Beberapa Ion Negatif (Anion)Lambang IonMuatanNamaFClO2–BrS2–N3–I–1–1–2–1–2–3–1FluoridaKloridaOksidaBromidaSulfidaNitridaIodida
61Kimia Kelas X3. Senyawa yang Tersusun Atas Ion-Ion PoliatomIon-ion dibedakan menjadi ion atom tunggal (ion monoatom) dan ionyang tersusun atas gabungan beberapa unsur yang disebut ion-ion poliatom.Cara pemberian nama senyawa yang tersusun atas kation dan anionpoliatomik yaitu, nama logam kation diikuti nama anionnya. Khusus untuklogam golongan B disesuaikan dengan bilangan oksidasi unsur tersebutdalam senyawanya.Contoh:NH4Cl: amonium kloridaNaNO3: natrium nitratMgSO4: magnesium sulfatKCN: kalium sianidaZn(OH)2: seng(II) hidroksida (pada senyawa ini, bilangan oksidasi seng = 2)FeC2O4: besi(II) oksalat (pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 2)Fe2(SO4)3: besi(III) sulfat (pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 3)RumusNO3NitratSO32–SulfitPO33–FosfitNO2NitritSO42–SulfatPO43–FosfatCH3COOAsetatCO32–KarbonatAsO32–ArsenitClOHipokloritSiO32–SilikatAsO42–ArsenatClO2KloritCrO42–KromatSbO33–AntimonitClO3KloratCr2O72–DikromatSbO43–AntimonatClO4PerkloratC2O42–OksalatNH4+AmoniumCNSianidaBrOHipobromitS2O32–TiosulfatOHHidroksidaBrO3BromatMnO4ManganatNamaRumusNamaRumusNamaTabel 4.3Beberapa Jenis Ion PoliatomikHal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian nama senyawa ionpoliatomik sebagai berikut.a. Kebanyakan ion poliatom bermuatan negatif kecuali ion amonium(NH4+).b.Hampir seluruh ion poliatom mengandung oksigen, kecuali CN danNH4+. Untuk jumlah oksigen yang lebih sedikit diberi akhiran -it, danuntuk jumlah oksigen yang lebih banyak diberi akhiran -at. Contoh: SO32–diberi nama sulfit sedangkan SO42- diberi nama sulfat.
62Tatanama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhanac.Suatu senyawa bersifat netral. Oleh karena itu, apabila suatu senyawabelum netral, ion-ion yang berbeda muatannya harus disamakan terlebihdahulu dengan menambahkan angka indeks.Contoh:Ion Pb2+ dan NO3. Oleh karena Pb bermuatan 2+ sedangkan NO3bermuatan –1, untuk membentuk senyawa yang netral diperlukan2 NO3. Maka senyawanya menjadi Pb(NO3)2.Ion Ca2+ dan ion PO43-. Oleh karena Ca bermuatan +2 dan PO4bermuatan –3, untuk membentuk senyawa netral Ca harus dikalikan3 dan PO4 harus dikalikan 2. Maka senyawanya menjadi Ca3(PO4)2.4. Tatanama Senyawa AsamAsam adalah zat yang jika dilarutkan di dalam air akan terlarut danterurai menghasilkan ion hidrogen (H+) dan ion negatif. Semua asam diawalidengan hidrogen kecuali asam organik dan air. Pada umumnya asammerupakan senyawa biner yang mengandung hidrogen, oksigen, dan unsurnonlogam. Semua asam dinamai dengan awalan asam yang diikuti namaion negatifnya.5. Tatanama Senyawa HidratBeberapa senyawa yang berwujud kristal mampu mengikat air dari udaraatau bersifat higroskopis, sehingga kristal senyawa tersebut mengandung "airkristal". Senyawa yang mengandung air kristal disebut hidrat. Kristal hidrattidak berair karena molekul air terkurung rapat dalam kristal senyawa.Senyawa hidrat dinamai dengan menambahkan awalan angka Yunani yangmenyatakan banyaknya air kristal hidrat di akhir nama senyawa tersebut.• rumus kimia• rumus molekul• rumus empiris• rumus perbandingan• senyawa biner• ion poliatomTabel 4.4Beberapa Nama AsamHFAsam fluoridaHClAsam kloridaHBrAsam bromidaHIAsam iodidaH2SO4Asam sulfatHClOAsam hipokloritHClO2Asam kloritHClO3Asam kloratHClO4Asam perkloratHNO3Asam nitratH2C2O4Asam oksalatH3PO3Asam fosfitH3PO4Asam fosfatH2CrO4Asam kromatH2CO3Asam karbonatRumus KimiaNama
63Kimia Kelas XContoh:CuSO4.5H2O: tembaga(II) sulfat pentahidratCaSO4.2H2O: kalsium sulfat dihidratNa2CO3.10H2O: natrium karbonat dekahidratReaksi KimiaTujuan:Mengamati terbentuknya ciri-ciri reaksi kimia.Alat dan BahanRak tabung reaksiLarutan H2SO4 2 MTabung reaksi (9)AirPipet tetesPita magnesium (Mg)Penjepit tabung reaksiKeping pualam (CaCO3)Pembakar spritusLarutan K2CrO4 0,1 MLarutan Pb(CH3COO)2 0,1MLarutan KMnO4 0,05 MKristal Ba(OH)2.8H2OLarutan CuSO4 0,1 MKristal NH4ClLarutan H2C2O4 0,2 MGamping CaOLarutan NaOH 2 MLarutan HCl 3 MCara Kerja1. Masukkan 3 mL larutan HCl 3 M ke dalam tabung reaksi kemudiantambahkan kepingan pualam sebesar jagung.2. Masukkan 3 mL larutan HCl 3 M ke dalam tabung reaksi kemudiantambahkan pita magnesium sepanjang 5 cm. Rasakan perubahan suhudengan memegang dasar tabung reaksi.3. Masukkan 2 mL larutan Pb(CH3COO)2 ke dalam tabung reaksi kemudiantambahkan 1 mL larutan NaOH.4. Masukkan 2 ml CuSO4 ke dalam tabung reaksi kemudian tambahkan 1 mllarutan NaOH.5. Masukkan 2 ml larutan K2CrO4 ke dalam tabung reaksi kemudian tetesidengan larutan H2SO4 sampai terjadi perubahan warna.6. Masukkan 2 mL larutan H2C2O4 dan 2 mL H2SO4 kemudian tambahkan 5tetes larutan KMnO4. Panaskan campuran jika tidak segera bereaksi.